Pada waktu Nabi Muhammad SAW. masih di dalam kandungan, bapak Nabi (Abdullah) pergi berniaga ke negeri Syam. Dalam perjalan kembali pulang, Abdullah diserang penyakit sehingga ia wafat dan dimakamkan di negeri Madinah. Dan Nabi dilahirkan dalam keadaan yatim.
Pusaka yang ditinggalkan oleh bapaknya Nabi hanyalah 5 ekor unta, beberapa ekor kambing dan seorang hamba perempuan bernama Ummu Aiman.
Sewaktu Nabi masih dalam kandungan, Aminah ibunya bermimpi melihat suatu cahaya keluar dan menerangi sampai ke negeri Busra di perbatasan negeri Syam.
Abdul Mutalib (kakeknya Nabi) yang memberikan nama "Muhammad" kepada Nabi, artinya "yang sangat terpuji". Ketika orang-orang bertanya kepada Abdul Mutallib kenapa memberi nama Muhammad ? Abdul Mutallib menjawab, "karena nama ini belum biasa terdengar dipakai oleh orang Arab, dan saya berharap mudah-mudahan ia akan dipuji oleh penduduk bumi ini".
Setelah dilahirkan, Nabi di susui oleh Ibunya (Aminah) selama 3 hari kemudian di susui oleh Tsuwaibah. Seterusnya Nabi diserahkan kepada Halimah untuk disusui dan dibesarkan sampai umur Nabi 4 tahun. Demikianlah waktu itu kebiasaan perempuan-perempuan Arab Quraisy menyusukan anaknya kepada perempuan yang tinggal di dusun-dusun. Ketika umur nabi 4 tahun, Nabi Muhammad SAW. diserahkan kembali oleh Halimah kepada ibunya.
Pada suatu hari, saat Nabi berumur 6 tahun Nabi dibawa oleh ibunya menziarahi keluarganya di Madinah dan ditemani oleh Ummu Aiman. Dalam perjalan pulang dari Madinah menuju Makkah, Aminah jatuh sakit kemudian wafat di sebuah tempat bernama "Abwak", dan dikuburkan di tempat tersebut. Kemudian Ummu Aiman membawa Nabi pulang kembali ke Mekkah dan menyerahkan Nabi kepada kakeknya, Abdul Mutallib.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Komentar
Posting Komentar